Di satu sisi badan intelijen tahu kepentingan clientnya, sebaliknya sang customer juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh badan intelijen agar dapat menghasilkan produk intelijen yang bermutu one . Soeharto-Moerdani’s intimate connection turned progressively tenuous toward the end during the 1980s. Soeharto, who was aware in the emergence of Around https://suaramerdeka.biz/2025/03/23/reformasi-intelijen-indonesia-pengawasan-intelijen-yang-lebih-akuntabel-dan-independen/